Banjir Di Jakarta Berkembang Menjadi Tanggap Darurat
"Dengan adanya pernyataan darurat maka seluruh potensi sumber daya nasional sanggup dikerahkan untuk membantu penanganan peristiwa banjir Jakarta," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (17/1) petang.
Dia menambahkan, banjir menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. Jumlah penduduk yang terendam 25.276 KK atau 94.624. Pengungsi mencapai 15.447 jiwa. Hingga dikala data sementara tercatat 5 orang meninggal semenjak Selasa (15/1) hingga hari ini. "Pendataan masih dilakukan," ujarnya.
Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan langkah jangka pendek selama masa tanggap darurat pada 17 hingga 27 Januari mendatang. Langkah-langkah itu antara lain menyediakan 68 titik pengungsian untuk menampung 900 ribu pengungsi.
Pemerintah juga akan menyediakan tenda, MCK, dan sanitasi, penyediaan perlengkapan tidur menyerupai selimut.
"Meskipun tadi malam ada bab tertentu yang belum lengkap alasannya yakni mendadak begitu banyak yang mngungsi. Tapi berangsur-angsur mulai pagi tadi dipenuhi dan masyarakat juga menyadari tentu tidak sanggup senyaman di rumah masing-masing," kata Agung, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya Kemenko Kesra menggelar rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Pekerjaan Umum, BMKG (mewakili Kemensos), dan pemerintah tempat yakni Gubernur, SKPD guna membahas problem banjir yang terjadi di ibu kota beberapa hari belakangan.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.