June 13, 2013 hana13
Maia Estianty mengaku lega sesudah Peninjauan Kembali (PK) Ahmad Dhani dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA) terkait perceraiannya. Resmi menyandang status janda, Maia pun mengaku sudah bebas, termasuk mencari pendamping. Maia mengaku puas, status hubunganya dengan Dhani, alhasil bercerai dan resmi menyandang status janda sesudah 6 tahun menanti. "Saya cuma dapat komentar alhasil Alhamdulillah, penantian selama 6 tahun digantung, alhasil selesai hingga di sini. Membuat saya lega, sebab pada alhasil status saya terang sebagai janda. Bukan lagi enggak jelas, kayak kemaren," ungkap Maia di Alegro Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/6) Dalam putusan bernomer 12 PK/AG/2012 , MA juga membebaskan ketiga anak hasil ijab kabul Dhani-Maia menentukan pengasuhan. Hal itu juga salah satu impian Maia semenjak dulu, supaya belum dewasa dapat fleksibel. "Itu keputusan yang menciptakan saya melegakan, sebab dari dulu awal saya pengennya belum dewasa dapat ke mas Dhani, dapat juga ke saya," ucapnya sumringah. Sebelumnya, Maia menggugat cerai Dhani pada 16 November 2007 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Meski somasi itu dikabulkan dan hak didik ketiga anak jatuh kepada Maia serta mewajibkan Dhani memberi nafkah Rp 7,5 juta setiap bulan untuk masing-masing anak. Namun, Dhani merasa tak puas sehingga beliau mengajukan Kasasi. Pada 14 Mei 2013 MA lalu menolak pengajuan Kasasi Dhani dan menguatkan putusan PA Jakarta Selatan. Kecuali hak didik anak dan nafkah.
Maia Estianty mengaku lega sesudah Peninjauan Kembali (PK) Ahmad Dhani dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA) terkait perceraiannya. Resmi menyandang status janda, Maia pun mengaku sudah bebas, termasuk mencari pendamping. Maia mengaku puas, status hubunganya dengan Dhani, alhasil bercerai dan resmi menyandang status janda sesudah 6 tahun menanti. "Saya cuma dapat komentar alhasil Alhamdulillah, penantian selama 6 tahun digantung, alhasil selesai hingga di sini. Membuat saya lega, sebab pada alhasil status saya terang sebagai janda. Bukan lagi enggak jelas, kayak kemaren," ungkap Maia di Alegro Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/6) Dalam putusan bernomer 12 PK/AG/2012 , MA juga membebaskan ketiga anak hasil ijab kabul Dhani-Maia menentukan pengasuhan. Hal itu juga salah satu impian Maia semenjak dulu, supaya belum dewasa dapat fleksibel. "Itu keputusan yang menciptakan saya melegakan, sebab dari dulu awal saya pengennya belum dewasa dapat ke mas Dhani, dapat juga ke saya," ucapnya sumringah. Sebelumnya, Maia menggugat cerai Dhani pada 16 November 2007 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Meski somasi itu dikabulkan dan hak didik ketiga anak jatuh kepada Maia serta mewajibkan Dhani memberi nafkah Rp 7,5 juta setiap bulan untuk masing-masing anak. Namun, Dhani merasa tak puas sehingga beliau mengajukan Kasasi. Pada 14 Mei 2013 MA lalu menolak pengajuan Kasasi Dhani dan menguatkan putusan PA Jakarta Selatan. Kecuali hak didik anak dan nafkah.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.