BTemplates.com

Saturday 26 October 2013

Ini Ia Olahraga Ringan Cegah Tanda-Tanda Stroke !


 Ajaklah istri atau ibu Anda rajin berjalan Ini Dia Olahraga Ringan Cegah Gejala Stroke ! Ajaklah istri atau ibu Anda rajin berjalan-jalan. Menurut penelitian yang diberitakan Reuter, dikutip Kamis (24/10/2013), berjalan-jalan ringan sanggup mengurangi risiko perempuan untuk terkena stroke, meskipun kebiasaan berjalan-jalan itu gres dimulai ketika seseorang sudah cukup lanjut usianya.

Peran olahraga dalam melindungi kesehatan jantung memang sudah usang diketahui. Tapi tugas olahraga bagi stroke, belum banyak terungkap selama ini. Walau begitu penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 72.000 perempuan berusia antara 40 hingga 65 tahun membuktikan, risiko para responden itu untuk terkena stroke menurun hingga satu setengah kali, seiring dengan peningkatan aktivitas mereka berolahraga.

"Ini merupakan kenyataan terkuat yang kami peroleh, bahwa olahraga mengurangi risiko stroke," ujar Dr. Frank B. Hu, seorang profesor nutrisi dari Harvard School of Public Health, AS.

Dr. Hu juga menjelaskan, olahraga itu tak perlu yang terlalu berat bebannya. Berjalan-jalan sudah cukup efektif untuk mengurangi risiko terkena stroke. "Yang terpenting yaitu penggunaan energi untuk berjalan-jalan itu," tambah Dr. Hu.

Dalam penelitian, Hu dan sejawatnya mengamati data para perempuan yang tersimpan di sebuah forum perawatan. Dalam pengamatan itu juga dilihat kebiasaan mereka berolahraga. Mereka kemudian dibagi menjadi lima kelompok atas dasar seberapa banyak kalori yang mereka bakar setiap ahad melalui olahraga.

Dalam periode delapan tahun diketahui, aktivitas fisik sangat berkaitan dengan rendahnya risiko stroke, meski yang bersangkutan yaitu perokok, serta mempunyai tekanan darah tinggi dan faktor-faktor risiko stroke lainnya.

Mereka yang berada dalam kelompok paling tinggi dalam mengkremasi kalori, mempunyai kemungkinan setengah lebih kecil untuk menderita ischemic stroke dibanding mereka yang paling sedikit mengkremasi kalorinya.

Dan sepanjang para responden itu terus mengkremasi kalori, tak duduk perkara apakah aktivitas fisik yang mereka lakukan itu berlari, berenang atau berjalan. Tentu, berdasarkan Dr.Hu, jika jalan kaki yang dipilih, maka aktivitas itu harus dilakukan intensif, contohnya empat kilometer per jam atau lebih.

"Wanita harus memulai aktivitas fisik ini sesegera mungkin, sebab imbas kumulatif yang sanggup dinikmati. Tapi sebaliknya, mereka yang sudah lanjut usia pun tak terlambat untuk memperoleh manfaatnya," tandas Dr.Hu.

Sumber : Health.Liputan6.com

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.