BTemplates.com

Wednesday 1 May 2013

Lima Pertandingan Dengan Skor Besar Yang Berhasil Comeback Di Liga Champion


Prediksi Barcelona dan Real Madrid akan menjalani pertandingan sulit pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions. Kedua klub raksasa Spanyol itu harus mengejar defisit lebih dari dua gol semoga bisa lolos ke final.

Madrid kalah 1-4 dari Borussia Dortmund pada leg pertama di Signa Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Dengan begitu, mau tidak mau, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus memenangi langgar di Santiago Bernabeu, Selasa atau Rabu (1/5/2013) dini hari WIB, dengan skor minimal 3-0 untuk lolos ke final.

Sementara, Barca butuh kerja keras untuk tampil di final, menyusul kekalahan 0-4 dari Bayern Muenchen pada pertandingan pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (23/4/2013). El Barca pun mutlak harus meraih kemenangan dengan selisih lima gol ketika menjamu Bayern di Camp Nou, Rabu atau Kamis (2/5/2013) dini hari WIB untuk ke final.

UEFA melansir sejauh ini hanya ada lima tim yang bisa melaksanakan comeback dengan defisit lebih dari dua gol untuk lolos ke babak berikutnya sejak 1992. Teranyar, comeback itu dilakukan Barcelona ketika mengempaskan AC Milan pada babak 16 besar Liga Champions demam isu ini.

Berikut lima comeback terbaik di Liga Champions versi UEFA:

Perempat final 2003-04
AC Milan 4-1 Deportivo La Coruna (leg pertama)
Deportivo La Coruna 4-0 AC Milan (leg kedua)

AC Milan tampaknya akan gampang lolos ke semifinal ketika berhasil mengempaskan Deportivo La Coruna 4-1 di San Siro. Pada pertandingan tersebut, Kaka mencetak sepasang gol bagi Milan dan sisanya ditorehkan Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko. Super Depor hanya bisa memangkas skor lewat kreasi Walter Pandiani.

Namun, malapetaka bagi Milan terjadi di Stadion Riazor. Bahkan, sebelum turun minum, Deportivo sudah mencetak tiga gol lewat agresi Walter Pandiani, Juan Carlos Valeron, dan Albert Luque. Pemain pengganti Fran Gonzalez pun sukses mengemas gol penentu pada menit ke-76 untuk memastikan kemenangan Deportivo 4-0 sekaligus lolos dengan agregat 5-4.

Pelatih Deportivo, Javier Irureta pun pribadi melaksanakan nazarnya usai kemenangan tersebut dengan jalan kaki ke sebuah daerah ziarah ke kota Santiago de Compostela, yang berjarak sekitar 54 kilometer.

"Sesuatu yang bernilai untuk pergi ke Santiago sesudah kemenangan ini. Saya akan berjalan ke Santiago alasannya yaitu kesepakatan yaitu janji," ujar Irureta kala itu.

Perempat final 2003-04
Real Madrid 4-2 AS Monaco (leg perptama)
AS Monaco 3-1 Real Madrid (leg kedua)

Setelah peluit panjang berbunyi di Santiago Bernabeu pada 24 Maret 2004 silam, tak ada yang menyangka bahwa AS Monaco akan bisa membalikkan keadaan sesudah takluk 2-4 oleh Real Madrid. Bahkan, instruktur Monaco ketika itu, Didier Deschamp, mengatakan,"Jika saya memikirkan itu (kekalahan dari Madrid), lebih baik saya berada di rumah."

Saat melakoni leg kedua, publik di Stade Louis II, sangkar Monaco, pun sempat gigit jari ketika Raul Gonzales membobol gawang tim kesayangannya pada menit ke-35. Namun, gol Ludovic Giuly pada penghujung babak pertama membangkitkan asa tuan rumah.

Benar saja, sepasang gol Fernando Morientes pada menit ke-48 dan Giuly (66) pun bisa memutarkan prediksi banyak orang. Walhasil, Monaco pun berpesta di kandangnya sendiri alasannya yaitu bisa lolos ke semifinal dengan agregat 5-5, unggul produktivitas gol.

Perempat final 1999-00
Chelsea 3-1 Barcelona (leg pertama)
Barcelona 5-1 Chelsea (leg kedua)

Publik Stamford Bridge bersorak ketika Gianfranco Zola dan Tore Andre Flo menjadi kreator kemenangan 3-1 Chelsea atas Barcelona. Pendukung The Blues pun mulai tak sabar ingin menyaksikan The Blues berlaga di semifinal.

Akan tetapi, Barcelona tampil luar biasa ketika menjamu mereka di Camp Nou. Pertandingan pun berjalan dramatis alasannya yaitu harus dilanjutkan ke babak pelengkap sesudah skor 3-1 bertahan sampai waktu normal 90 menit.

Di babak pelengkap tersebut, Barcelona pun alhasil sukses menciptakan Chelsea tak berdaya sesudah Rivaldo dan Patrick Kluivert masing-masing mencetak satu gol untuk mengakhiri langgar dengan kemenangan Barcelona 5-1 sekaligus unggul agregat 6-4.

"Kami melaksanakan hal yang tidak perlu dilakukan, yaitu bertahan dengan sangat jelek sekali," sesal instruktur Chelsea, Gianluca Vialli ketika itu.

Babak 16 besar 2011-12
Napoli 3-1 Chelsea (leg pertama)
Chelsea 4-1 Napoli (leg kedua)

Kepala instruktur Chelsea, Andre Villas-Boas, dibentuk pusing di Naples sesudah dua gol Ezequiel Lavezzi dan satu gol Edinson Cavani bersarang ke gawang Petr Cech. Satu gol dari Juan Mata pun tak bisa menyelamatkan Chelsea dalam pertandingan yang berakhir 3-1 untuk Napoli.

Setelah langgar tersebut, Villas-Boas pun didepak dari dingklik instruktur Chelsea dan digantikan Roberto Di Matteo. Pertandingan kedua di Stamford Bridge pun menjadi titik balik kesuksesan instruktur asal Italia ketika membesut Didier Drogba dan kawan-kawan.

Pertandingan berjalan sengit pada waktu normal. Hingga 90 menit, Chelsea bisa unggul 3-1 lewat torehan Drogba, John Terry, dan Frank Lampard. Napoli memperkecil ketertinggalan lewat gol Gokhan Inler pada paruh kedua.

Adalah Branislav Ivanovic yang menjadi satria bagi Chelsea pada malam tersebut. Golnya pada menit ke-105, memastikan kemenangan Chelsea 4-1 dan Chelsea pun berhasil lolos ke perempat final. Bahkan, The Blues alhasil menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya sesudah mengempaskan Bayern Muenchen di partai final.

"Saya mempuyai beberapa malam hebat, tetapi mungkin ini yaitu pertandingan yang terbaik dalam sejarah klub ini," kata Di Matteo usai menang atas Napoli.

Babak 16 besar 2012-13
AC Milan 2-0 Barcelona (leg pertama)
Barcelona 4-0 AC Milan (leg kedua)

Dua gol dari Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari ke gawangx Barcelona yang dikawal Victor Valdes, seakan menciptakan doktrin diri pemain AC Milan meningkat untuk menatap perempat final Liga Champions demam isu ini.

Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan menyerupai menyihir publik Camp Nou pada leg kedua. Bermain dengan semangat tinggi, kiper AC Milan, Christian Abbiati, seakan tidak percaya gawangnya dibobol empat kali oleh sepasang gol Messi dan dua gol dari David Villa dan Jordi Alba.

"Inilah Barcelona dan inilah yang diinginkan fans di setiap pertandingan," ujar Lionel Messi usai pertandingan tersebut.

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.